Jumat, 14 Juni 2013

Imam Nur Rohmat Y.U_1155201025 (Jenis Kapasitor)

JENIS KAPASITOR

Capasitor atau kapasitor atau juga Kondensator adalah komponen sebuah elektronika yg bisa digunakan sebagai penyimpan arus listrik. Untuk fungsi / kegunaan umum dan khusus, simbol / lambang, gambar / foto, maupun jenis berdasar kegunaannya sudah dijelaskan di artikel sebelumnya yaitu: artikel Kondensator dan artikel fungsi kapasitor (klik tulisan bergaris bawah untuk membaca). Nah, di artikel kali ini saya akan membahas jenis capasitor berdasar yang banyak dijual dipasar-pasar.

Kapasitor Tantalum
Kapasitor tantalum adalah jenis dari kapasitor elektrolit yg elektrode-nya dibuat dr bahan tantalum. Komponen ini mempunyai polaritas, pembedanya dengan yang lain ialah adanya tanda + di badan capasitor. Tanda tersebut memiliki arti bahwa pin yang berada dibawahnya mempunyai polaritas yg positif, karenanya berhati-hatilah ketika memasang jenis kapasitor elektrolit ini agar tidak terbolak-balik pemasangannya. Kelebihannya ialah frekuensi dan temperatur yg lebih baik daripasa kapasitor elektrolit yg dibuat dgn material alumunium.

Kapasitor Keramik
Kapasitor ini memakai material titanium acid barium sebagai dielektriknya. Komponen ini bisa dipakai di rangkaian frekuensi yg tinggi karena tak dikontruksikan layaknya koil. Capasitor yg bekerja di frekuensi tinggi  haruslah sangat perlu diperhitungkan karekteristik respon frekuensinya. Buat hitung-gitungan respon frekuensi dikenali jg satuan quality factor / faktor kualitas yg kita ketahui samadgn 1/DF. Umumnya dipakai tuk mengalirkan signal frekuensi tinggi mengarah menuju ground. Kapasitor keramik tak bagus untuk dipakai  pada rangkaian analog, sebab bisa mengganti bentuk sinyal. Tipe ini juga tak memiliki polaritas serta cuma terdapat dgn nilai capasitor yg begitu kecilnya.

Kapasitor Elektrolit
Kelompok jenis ini terbentuk dari sejumlah capasitor yg material dielektriknya ialah lapisan berupa metal oksida. Elektrode komponen ini dibentuk dr alumunium yg memakai membran oksidasi yg tipis. Biasanya capasitor yg masuk dlm kelompok ini ialah kapasitor polar dgn tanda – dan + di tubuhnya. Berdasar karakteristik itu, kita haruslah selalu hati-hati ketika memasangnya sehingga tidak terbalik. Resiko yang terjadi saat polaritas terbalik ialah bisa jadi rusak atau malah dapat meledak. Agar didapatkan permukaan yg luas, material plat alumunium tersebut umumnya digulung secara radikal. Dengan demikian bisa dihasilkan kapasitor yg memiliki kapasitans besar. Dipasaran tipe capasitor ini dipakai pd rangkaian pewaktu, low pass filter dan rangkaian power supply. Yang perlu diingat bahwa tipe kapasitor ini tak dapat dipakai untuk rangkaian frekuensi tinggi. Secara praktikal, tegangan kerja dr kapasitor perhitungannya secara perkalian antara tegangan catu daya dgn dua (2). Contohnya saja, catu daya yg diberikan pada kapasitor dgn tegangan 5 volt, maka kita harus memilih kapasitor yg mempunyai tegangan kerja minimal 5 x 2 = 10volt.

Kapasitor Mika
Tipe ini memakai mika sbg material dielektriknya. Karena koefesien temperatur yang dimiliki kapasitor mika rendah, maka tingkat kestabilan yang dimilikinya menjadi tinggi. Selain itu karena frekuensi karakteristik yg dimilikinya sangatlah baik, komponen ini biasa dipakai buat filter untuk frekuensi tinggi; rangkaian resonans dan juga rangkaian yg memakai tegangan yg tinggi seperti radio pemancar yg memiliki tabung transistor. Dipasaran harga kapasitor mika relatif tinggi, dan juga memiliki nilai kapasitansi yg tinggi pula.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar