NAMA : ARIES NUR HABIBI YAHYA
NIM : 1155201031
PERBEDAAN DIGITAL DENGAN ANALOG
ISTILAH digital
yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam
digital, apa bedanya dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon kamu yang sudah
memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat
telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas
bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping
disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga
dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera ”digital” kamu?
Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analaog
murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik
dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba
saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang
menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah
digital
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada
pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam
pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan
”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain,
kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan
mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu
menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi
file, atau disebut juga “men-digital-isasi”
Begitu juga dengan perbedaan kamera analog (manual) dan
kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera
sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses
dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data
gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat
setelah ”dijepret”
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan
digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di
sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital,
diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog
dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan
penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar
yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke
TV penerima.
Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tantang
Analog dan Digital:
●
ANALOG
Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang
merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat
variable yang berurutan atau continue. Jadi sistem analog merupakan suatu
bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman
sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang
sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan
kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang
diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak
1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini
mudah terpengaruh oleh noise. Hal-hal
seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak
peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem
digital.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
v Amplitudo merupakan
ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
v Frekuensi adalah
jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
v Phase adalah
besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
●
DIGITAL
Data digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan
istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu
(1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum,
jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n
buah.
DATA DAN SINYAL
Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian
pula,data digital dapat merupakan sinyal digital. Data digital dapat juga
dijadikan sinyal analog dengan memakai modem
(modulator/demodulator) sedangkan data analog dapat dijadikan sinyal
digital dengan memakai codec (coder-decoder).
●
Data Analog
data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk
memproduksi suatu aliran bit digital
(1) sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog
(2) data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum
yang berbeda
●
Data Digital
data digital data digital diuraikan menggunakan suatu modem
untuk memproduksi sinyal analog.
(1) sinyal terdiridari dua level tegangan yang mewakili dua
angka binary
(2) data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal
digital sesuai dengan keinginan.
●
Sinyal Analog
disebarkan melalui amplifier; perlakuan yang sama baik
sinyal yang digunakan sebagai data analog atau digital.
anggap bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal
disebarkan melalui repeater; pada tiap repeater, data digital diperoleh kembali
dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal analog baru yang
berbeda.
●
Sinyal Digital
sinyal digital mewakili suatu aliran dari ‘1′ dan ‘0′,
dimana mungkin mewakili data digital atau mungkin suatu encoding dari data
analog. Sinyal disebarkan melalui repeaterrepeater; pada tiap repeater, aliran
dari ‘1′ dan ‘0′ diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk
menghasilkan suatu sinyal digital baru yang berbeda.
●
Transmisi analog
adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan
muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk
jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga
menghasilkan distorsi yang terbatas.
●
Transmisi
digital
berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak
yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ‘1′ atau ‘0′
sehingga tidak terjadi distorsi.
●
Keuntungan Komunikasi Digital :
1. Error hampir selalu dapat dikoreksi.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah
terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
●
Kerugian Komunikasi Digital :
1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.
2. Memerlukan sinkronisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar