JENIS KAPASITOR
Capasitor
atau kapasitor atau juga Kondensator adalah komponen sebuah elektronika yg bisa
digunakan sebagai penyimpan arus listrik. Untuk fungsi / kegunaan umum dan
khusus, simbol / lambang, gambar / foto, maupun jenis berdasar kegunaannya
sudah dijelaskan di artikel sebelumnya yaitu: artikel Kondensator dan artikel
fungsi kapasitor (klik tulisan bergaris bawah untuk membaca). Nah, di artikel
kali ini saya akan membahas jenis capasitor berdasar yang banyak dijual
dipasar-pasar.
Kapasitor
Tantalum
Kapasitor
tantalum adalah jenis dari kapasitor elektrolit yg elektrode-nya dibuat dr
bahan tantalum. Komponen ini mempunyai polaritas, pembedanya dengan yang lain
ialah adanya tanda + di badan capasitor. Tanda tersebut memiliki arti bahwa pin
yang berada dibawahnya mempunyai polaritas yg positif, karenanya
berhati-hatilah ketika memasang jenis kapasitor elektrolit ini agar tidak
terbolak-balik pemasangannya. Kelebihannya ialah frekuensi dan temperatur yg
lebih baik daripasa kapasitor elektrolit yg dibuat dgn material alumunium.
Kapasitor
Keramik
Kapasitor
ini memakai material titanium acid barium sebagai dielektriknya. Komponen ini
bisa dipakai di rangkaian frekuensi yg tinggi karena tak dikontruksikan
layaknya koil. Capasitor yg bekerja di frekuensi tinggi haruslah sangat perlu diperhitungkan
karekteristik respon frekuensinya. Buat hitung-gitungan respon frekuensi
dikenali jg satuan quality factor / faktor kualitas yg kita ketahui samadgn
1/DF. Umumnya dipakai tuk mengalirkan signal frekuensi tinggi mengarah menuju
ground. Kapasitor keramik tak bagus untuk dipakai pada rangkaian analog, sebab bisa mengganti
bentuk sinyal. Tipe ini juga tak memiliki polaritas serta cuma terdapat dgn
nilai capasitor yg begitu kecilnya.
Kapasitor
Elektrolit
Kelompok
jenis ini terbentuk dari sejumlah capasitor yg material dielektriknya ialah
lapisan berupa metal oksida. Elektrode komponen ini dibentuk dr alumunium yg
memakai membran oksidasi yg tipis. Biasanya capasitor yg masuk dlm kelompok ini
ialah kapasitor polar dgn tanda – dan + di tubuhnya. Berdasar karakteristik
itu, kita haruslah selalu hati-hati ketika memasangnya sehingga tidak terbalik.
Resiko yang terjadi saat polaritas terbalik ialah bisa jadi rusak atau malah
dapat meledak. Agar didapatkan permukaan yg luas, material plat alumunium
tersebut umumnya digulung secara radikal. Dengan demikian bisa dihasilkan
kapasitor yg memiliki kapasitans besar. Dipasaran tipe capasitor ini dipakai pd
rangkaian pewaktu, low pass filter dan rangkaian power supply. Yang perlu diingat
bahwa tipe kapasitor ini tak dapat dipakai untuk rangkaian frekuensi tinggi.
Secara praktikal, tegangan kerja dr kapasitor perhitungannya secara perkalian
antara tegangan catu daya dgn dua (2). Contohnya saja, catu daya yg diberikan
pada kapasitor dgn tegangan 5 volt, maka kita harus memilih kapasitor yg
mempunyai tegangan kerja minimal 5 x 2 = 10volt.
Kapasitor
Mika
Tipe ini
memakai mika sbg material dielektriknya. Karena koefesien temperatur yang
dimiliki kapasitor mika rendah, maka tingkat kestabilan yang dimilikinya
menjadi tinggi. Selain itu karena frekuensi karakteristik yg dimilikinya
sangatlah baik, komponen ini biasa dipakai buat filter untuk frekuensi tinggi;
rangkaian resonans dan juga rangkaian yg memakai tegangan yg tinggi seperti
radio pemancar yg memiliki tabung transistor. Dipasaran harga kapasitor mika
relatif tinggi, dan juga memiliki nilai kapasitansi yg tinggi pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar