Jumat, 13 April 2012

Mengenal Wireless Mesh

Pandu Wijaya Kusuma : 1055201028   Saat ini teknologi Wireless LAN (WLAN) menjadi semakin populer sebagai salah satu pilihan dalam menyediakan akses internet nirkabel pada lingkungan perusahan, kampus, pemukiman, ruang publik, dll. Wireless Mesh sebagai salah satu inovasi varian dari teknologi WLAN menawarkan suatu solusi yang unik karena dapat menggantikan ataupun memperkaya kemampuan infrastruktur jaringan internet yang telah ada, baik yang berbasis kabel maupun nirkabel, secara lebih efektif dan efisien karena mampu mencakup daerah layanan yang lebih luas dan sulit dijangkau tanpa mengesampingkan faktor sekuriti, mobility, dan QoS.
Wireless Mesh berkembang dengan memadukan antara standar Wireless LAN 802.11 a/b/g (lihat artikel sebelumnya mengenai Perbandingan Standar WLAN a/b/g). Secara teknis standar 802.11a (frekuensi 5,8 GHz) digunakan untuk menghubungkan antar AP sedangkan standar 802.11b/g berfungsi menghubungkan device klien ke AP.
Wireless Mesh hampir mirip dengan konfigurasi repeater mode, namun lebih diperluas lagi. AP yang digunakan tidak terbatas hanya 2 AP namun sudah tergolong banyak bisa lebih dari 2 AP. Hubungan antar AP tidak harus point-to-point dan menggunakan jaringan fisik namun sudah ke arah Multi point dan wirelessly.
Konfigurasi
Konfigurasi Wireless Mesh mirip dengan konfigurasi Wireless LAN biasa. Yang membedakan pada WLAN biasa AP terhubung melalui kabel ke jaringan intranet/internet melalui HUB/switch dan pada Wireless Mesh tidak semua AP tersambung langsung melalui kabel ke HUB/switch. Pada Wireless Mesh memungkinkan hubungan antar AP melalui jaringan wireless seperti pada jaingan Point-to-Multipoint. Selain untuk memperluas jangkauan, AP juga dapat tersambung langsung ke client. 

Karakteristik Jaringan Wireless Mesh
Pada dasarnya solusi Wireless Mesh ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan teknis pada teknologi WLAN generasi pertama di mana koneksi antara setiap Access Point dengan Switch masih sangat tergantung pada jaringan kabel ethernet dan secara tidak langsung dapat memberikan solusi berbasis teknologi WLAN yang lebih efektif dan efisien. Kendala implementasi terbesar akan muncul ketika daerah yang ingin dicakup sangat luas, terbuka, dan sulit diakses oleh jaringan kabel ethernet, seperti daerah outdoor. Selain itu jaringan kabel ethernet yang dibutuhkan untuk menghubungkan Access Point dengan Switch ini secara teknis juga memiliki limitasi jarak.

Karakteristik dan kelebihan solusi Wireless Mesh antara lain:
1. Memberikan nilai tambah dalam mengawali dan mengembangkan bisnis akses internet nirkabel berkecepatan tinggi.
a. Solusi ini mampu mendukung fitur sekuriti dan mobility
b. Solusi ini mampu mendukung tingkat QoS yang cukup baik untuk menjalankan aplikasi triple play yaitu penggabungan suara, data, dan video dalam satu infrastruktur
c. User terminal seperti handset, PDA, Laptop, dan PCMCIA yang mampu mendukung teknologi WLAN berbasis IEEE 802.11b/g semakin mudah diperoleh, umum digunakan, dan terjangkau.
2. Mengurangi biaya kapitalisasi, instalasi, dan operasional.
a. Menggunakan koneksi nirkabel yang lebih ekonomis untuk koneksi antar Access Point dan Access Point dengan User Terminal.
b. Kemampun auto-configuration, self-organizing, dan self-healing yang memungkinkan penekanan biaya instalasi dan operasional.
c. Penyederhanaan sistem manajemen network yang tersentralisasi.
3. Solusi yang sangat fleksibel dan efisien jika dilihat dari kapasitas end user dan data rate yang dapat ditawarkan, luas daerah yang dapat dicakup indoor maupun outdoor, serta berbagai aplikasi yang dapat ditawarkan. Keuntungan penerapan Wireless Mesh ini adalah kemampuan dalam mengcover suatu area dan fleksibilitas dalam instalasinya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar